Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Senin, 10 Oktober 2011

Mengidentifikasi Masalah fungsionalitas jaringan pada perangkat melalui gejala yang muncul


Jaringan computer sangat rawan terhadap gangguan atau kerusakan dikarenakan banyak sekali factor yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan atau kerusakan pada jaringan tersebut.faktor faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan adalah :
I. Tegangan Listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila listrik tidak stabil , baik naik turunnya listrik maupun mati sendiri . Bila kita menggunakan sumber lisrik yang tidak stabil maka akan memebuat peralatan computer kita mudah rusak , sehingga akan mempengaruhi jaringan apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation ataupun komputer server.
II. Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan bisa disebabkan oleh korosi (berkarat ) atau rusak. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down.
Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersebut atau tidak berfungsinya komponen dalam jaringan LAN tersebut.
Indikasi pada kerusakan masing masing computer dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Server
Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network berisikan daftar user yang diperbolehkan masuk ke server tersebut. Apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server .
b. WorkStation
Workstation adalah computer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server . pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data,sharing printer dsb. Apabila terjadi kerusakan pada komputer workstation berarti komputer yang digunakan tidak dapat masuk dalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun komputer lain dalam jaringan.


c. Hub/Switch
Hub/Switch merupakan terminal atau pembagi data bagi kartu jaringan (Network card), Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak.
d. Kartu Jaringan
Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal,yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slot ekspansi di dalam komputer.
Fungsi: Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring. Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk.
Indikator yang dapat dilihat dalam kerusakan kartu jaringan adalah matinya lampu indikator yang terdapat pada kartu jaringan dan lampu indikator di Hub/switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan hub/switch telah baik .
e. Kabel
a. Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST. Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan .
b. Gangguan atau kerusakan pada kabel UTP adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau padaHub/switch. Hal tersebut dikarenakan konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus.
c. Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector.

· Kerusakan atau kesalahan Hardware
Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabelan dan konektor.
Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau aktif dapat dilihat pada :
1. Klik Start > setting >klik Control Panel
2. Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager
· Kesalahan software
Permasalahan yang sering muncul pada bagian software ini pada umumnya bisa dikelompokkan :
Kesalahan setting konfigurasi jaringan
Kesalahan Protocol yang digunakan
Kesalahan pengalamatan IP.
Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer
Kesalahan Service Network (file and print sharing)
Kesalahan Security System
Kerusakan file program, sehingga perlu di update .

Instalasi Perangkat Keras

1) Personal Computer
Tipe personal komputer yang digunakan di dalam jaringan akan sangat
menentukan unjuk kerja dari jaringan tersebut. Komputer dengan unjuk
kerja tinggi akan mampu mengirim dan mengakses data dalam jaringan
dengan cepat.
2) Network Internet Card (NIC)
Berdasarkan tipe bus, ada beberapa tipe network interface card (nic)
atau network card, yaitu ISA dan PCI. Saat ini jenis network card yang
banyak digunakan, yaitu PCI.
3) Pengkabelan
Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel,
menghubungkan satu sisi dengan sisi yang lain, namun bukan berarti
kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurva terbuka dengan terminator
diujungnya).
Ada tiga jenis
kabel yang dikenal secara umum, yaitu:
· Coaxial cable
· Fiber Optik
· Twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted
pair)
Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai
diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu
straight cable dan crossover cable dimana masing-masing punya
fungsi ynag berbeda.
Straight cable digunakan untuk menghubungkan
client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk
menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan
untuk menghubungkan HUB ke HUB.

rangkuman instalasi jaringan

Jenis - jenis jaringan
a) Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer.
b) Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN
yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang
sama dengan LAN.
c) Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah
geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua.
d) Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda.
e) Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan
suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan
jaringan yang menggunakan kabel.

Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan
komputer lainnya sehingga membentuk jaringan.
Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di
mana seluruh workstation dan server dihubungkan.
Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan
sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin.
Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara
langsung ke server atau HUB.

Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type
jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type
jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer
diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai
pihak.Jaringan Peer To Peer
IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan
peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP.
Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai,
IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel
dibawah :

Kelas A

Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.

Kelas B

Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.

Kelas C

Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.

Kelas D

Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.

Kelas E

Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.

Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan
nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan
menjadi IP address.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis
menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara
manual.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates